-Maulida, 20 Februari 2019-
Orang yang paling bahagia, bukan mereka yang setiap hari pergi ke gedung tinggi diantar oleh sebuah mersi, duduk di depan laptop dengan setumpuk kertas yang harus ditanda tangani, memakai jam tangan luar negeri, dengan kekayaan berlimpah ruah seperti tak akan terhenti.
Bukan juga, orang yang paling cantik seantero negeri, di puja puji sana sini, yang selalu bersolek dengan dandanan masa kinii. Membuat yang lain kian iri.
Bukan juga, orang yang punya banyak followers di instagram, berjuta juta subscriber di yutub, dapet endorse sana sini. Namanya mencuat dimana mana bahkan sampai ke luar negeri. Dari situ dia bisa banyak mengumpulkan pundi - pundi.
Tapi,
Orang yang paling bahagia adalah,
Mereka yang bisa menerima. Iya, menerima.
Ia besarkan hatinya, untuk bisa menerima apa yang Allah berikan di dalam kehidupannya. Baik senang, ataupun susah, ia jalani dengan senang hati. Karena dia tau betul, bahwa Allah selalu memberikan hikmah, apapun keadaannya, pasti itulah yang terbaik untuknya. Karena dia tau betul, bahwa Allah tak pernah meninggalkannya. Karena dia tau betul, Allah selalu memperhatikannya dan mendengarkan keluh kesahnya. Karena dia tau betul, Allah tak akan pernah mengecewakannya. Karena ia yakin, akan ada sesuatu yang menantinya, setelah perjalanan panjang yang dilewatinya. Itulah surga-Nya.
Maka, itulah orang - orang yang bahagia.
Mereka yang yakin kepada Rabbnya.
Yang tak pundung meski hidup terasa sulit,
Yang tak putus asa meski kian hari makin terasa menyesakkan dada.
"Tak peduli apapun yang menimpaku, ketika Allah bersamaku. Maka itu cukup untukku." -mereka bilang.
"Tenang, ada Allah." kalimat andalannya.
Rabu, 20 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Doa yang Teruntai
- Maulida,18 September 2019- Saya tau pasti bahwa Allah lebih tau betul kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa-doa saya seperti k...
-
-Karimah, 14 Oktober 2018- Ketika momen mencintaimu dulu adalah candu, kini ku berpaling darimu. kau tahu, bahwa semiskin-miskinnya hat...
-
-Maulida, 14 Oktober 2018- Seperti koin, hidup dan ujian. Ketika kamu hidup, maka selalu sisi sebaliknya adalah ujian. Itu sudah ketentua...
-
-Maulida, 25 September 2019- Laa taghdob walakal jannah.. begitu bunyi haditsnyaaa Duarrrrrrrrr... seperti sesuatu yang terdengar sang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar