Rabu, 20 November 2019

Senja yang Meredup

 -Karimah, 12 Juli 2017-

Senja ini semakin menepi
Menimbulkan bercak sang Surya yang akan tertidur
Namun kau tetap sama
Hanya bisa memandang dalam untaian yang tak pasti

Entah darimana kau muncul di hidupku
Mewarnai butir demi butir lembaran hidupku
Aku tak kesepian, yaaa...
Karena kau melengkapi senja dalam hatiku yang mulai menggelap

Kau tahu? Aku sangat menyenangi dirimu
Ya...dirimu yang sangat sederhana
Senyum yang membuat embun enggan turun dari daunnya
Pemikiran dirimu yang tak pernah sepihak akan nafsu
Renyahnya kisah hidupmu yang sulit kuterka meskipun kau bahagia
Membawa emosi jiwaku dalam ketenangan

Namun aku tak suka satu hal
Apakah kau tahu itu?
Kau yang tak pernah membuktikan kepastian
Sehingga lelahku berujung usai dan tak menemui titik semu

Tapi aku tak berdaya!
Kau suka memberikan harapan pahit
Yang bisa membuatku menelannya secara refleks
Sehingga terbawa akan harapan semu dirimu

Tapi kini,
Aku berserah diri...
Ya, berserah kepada Pemilik Kalbu
Yang hanya Dia-lah satu-satunya yang mampu
membolak-balikkan hati dan menentukannya
Dan aku akan menjelaskan padamu, bahwa ada satu hal yang kau lupa
Dalam Ridha-nya lah kita jika harus bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Doa yang Teruntai

 - Maulida,18 September 2019- Saya tau pasti bahwa Allah lebih tau betul kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa-doa saya seperti k...